Manfaat Self-Awareness dalam Mengelola Stres Melalui Working Memory

Dalam perjalanan hidup yang penuh ketidakpastian, pasti ada beberapa momen yang dapat menimbulkan stres dan menyebabkan kelelahan, baik secara fisik maupun mental.
Menurut Yerkes Dodson Law, ada keterkaitan antara stres dan performa dalam melakukan pekerjaan. Jika seseorang jarang mengalami stres, mereka mungkin tidak cukup termotivasi dalam melakukan kegiatan, sebaliknya, bila seseorang mengalami terlalu banyak stres, akan menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Stres yang berlarut-larut berdampak negatif terhadap kesehatan mental, karena berisiko menimbulkan kecemasan hingga depresi. Menurut American Psychological Association, stres yang dialami dalam waktu jangka panjang menyebabkan penyakit fisik, seperti; serangan jantung, hipertensi dan stroke, selain itu juga mengganggu penurunan kinerja pikiran atau yang disebut working memory.
Apa itu Working Memory?
Working memory atau memori kerja merupakan proses pemikiran yang mendasari fungsi kognitif yang lebih tinggi, seperti pemahaman dalam berbicara dengan orang lain dan memecahkan suatu masalah.
Efek Stres terhadap Working Memory
Working memory sangat penting bagi keberlangsungan hidup, namun kita tidak bisa dipungkiri, bahwa stres menjadi bagian dari kehidupan, yang mana ketika stres sedang meningkat, working memory menjadi terganggu bahkan kualitas berpikir menjadi menurun.
Stres yang berkepanjangan mengganggu working memory dan dapat menghambat pemikiran internal. Contohnya, kita bisa menjadi lebih pelan dalam memproses pengetahuan, sulit berkonsentrasi, sulit menerima informasi dan hal-hal lain yang dapat mengganggu produktivitas.
Jika tidak mampu mengelola stres, working memory kita terancam dan akan sulit kembali berfungsi dengan baik, ini sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental.
Peran Self-Awareness dalam Membantu Working Memory
Saat sedang stres, maka respon fisik dan mental kita terganggu atau menjadi menurun, itu mengapa penting untuk mengenali diri lebih mendalam.
Memiliki self-awareness seperti membangun benteng yang tinggi untuk menahan emosi atau pikiran negatif untuk masuk.
Menurut penelitian dari Alberts. et.al, kerusakan dalam working memory _dapat terlindungi dengan _self-awareness untuk menghindari efek negatif dari stres dan penipisan ego.
Self-awareness bermanfaat mengurangi penurunan working memory akibat stres kronis dan memberikan energi positif dalam memotivasi dan evaluasi diri untuk meningkatkan produktivitas dan mengarahkan diri ke arah kesuksesan.
Pengertian Self-Awareness
Self-awareness adalah cara untuk memahami diri sendiri seperti cara bertindak, emosi, pikiran, nilai dan lain sebagainya. Sederhananya,_ self-awareness _merupakan cara memfokuskan perhatian kepada diri sendiri.
Self-awareness memiliki berbagai manfaat seperti:
- Membantu lebih memahami diri untuk mengejar, mencari peluang dan bertumbuh
- Mengerti kelebihan dan kekurangan diri
- Memahami cara membangun hubungan sosial
- Mampu menyesuaikan diri dengan berbagai individu di setiap situasi
Cara Mengelola Stres dan Meningkatkan Self-awareness
Journaling
Menulis journal membantu kita merefleksikan diri. Kita bisa mulai dengan beberapa pertanyaan dibawah ini;
- Apa yang berjalan baik hari ini?
- Apa masalah hari ini?
- Bagaimana aku mencari solusi?
- Apa yang harus diperbaiki untuk besok hari?
Pertanyaan sederhana tersebut bisa melatih dalam menumbuhkan self-awareness dan menciptakan pribadi yang positif.
Meditasi
Meningkatkan fokus dengan meditasi sangat membantu meningkatkan self-awareness, karena dapat mengurangi emosi negatif yang timbul dan mampu untuk mengelolanya saat sedang memuncak.
Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional membantu meningkatkan simpati dan empati terhadap orang lain. Hal ini penting, karena kamu bisa mengerti bagaimana membangun hubungan dengan orang lain dengan efektif dan melatih menumbuhkan self-awareness.
Terapi ke Profesional
Apabila kamu sulit mengelola emosi atau perasaan negatif, kamu bisa mencoba untuk datang ke profesional, salah satu terapinya adalah terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Terapi ini dapat membantu kamu mengatasi pola pikir atau perilaku negatif.
Memiliki kesadaran diri atau self-awareness menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan hidup dan dapat mengambil alih diri untuk menghindari emosi, pikiran dan tindakan yang negatif ketika stres sedang merasa meninggi.
Proses menumbuhkan self-awareness memang tidak secepat mengembalikan telapak tangan, tetapi membutuhkan waktu dan konsistensi yang baik, tidak ada batasan untuk belajar bertumbuh dan berproses.
Dibuat oleh: Dimas Prasetyo & Valentine Angelita
Diedit oleh: Emily Jasmine & Kresentia Aretha T.
Sumber
https://www.simplypsychology.org/what-is-the-yerkes-dodson-law.html https://www.apa.org/topics/stress/body#:~:text=The%20consistent%20and%20ongoing%20increase,%2C%20heart%20attack%2C%20or%20stroke.
https://www.hoganassessments.com/blog/managing-stress-with-strategic-self-awareness/
Carden J, et al. (2021). Defining self-awareness in the context of adult development: a systematic literature review.
https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1052562921990065
Wagner A. D. (1999). Working memory contributions to human learning and remembering. Neuron 22, 19–22. doi: 10.1016/S0896-6273(00)80674-1 [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
Bishop S. (2008). Neural mechanisms underlying selective attention to threat. Ann. N. Y. Acad. Sci. 1129, 141–152. doi: 10.1196/annals.1417.016, PMID: [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
Gendolla G., Richter M., Silvia P. J. (2008). Self-focus and task difficulty effects on effort-related cardiovascular reactivity. Psychophysiology 45, 653–662. doi: 10.1111/j.1469-8986.2008.00655.x, PMID: [PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
Alberts H. J., Martijn C., De Vries N. K. (2011). Fighting self-control failure: overcoming ego depletion by increasing self-awareness. J. Exp. Soc. Psychol. 47, 58–62. doi: 10.1016/j.jesp.2010.08.004 [CrossRef] [Google Scholar]
Xiao Q, Yue C, He W, Yu JY. The mindful self: A mindfulness-enlightened self-view. Front Psychol. 2017;8:1752. doi:10.3389/fpsyg.2017.01752
Snyder, M. Journaling. R. Lindquist, M. Snyder, & M. F. Tracy (Eds.). In: Complementary and alternative therapies in nursing. Springer Publishing Company; 2014.
Nakao M, Shirotsuki K, Sugaya N. Cognitive–behavioral therapy for management of mental health and stress-related disorders: Recent advances in techniques and technologies. BioPsychoSocial Med. 2021;15(1). doi:10.1186/s13030-021-00219-w
Serrat O. Understanding and developing emotional intelligence. Knowledge Solutions. 2017:329-339. doi:10.1007/978-981-10-0983-9_37
The Self-Reflection and Insight Scale (Grant et al., 2002) measures the tendency to reflect on the self and the extent to which individuals have insight into their own behaviour. The SRIS consists of 20 items measured on a 6 point scale.
https://www.hoganassessments.com/blog/managing-stress-with-strategic-self-awareness/