Acara Let’s Learn Vol. 4: Building Compassion

Ubah Stigma kembali mengadakan programnya yang bernama Let’s Learn. Kali ini, Let’s Learn telah memasuki acaranya yang keempat yang bertajuk Let’s Learn vol. 4: Building Compassion. Acara keempat ini mengangkat tema self-compassion, atau rasa kasih sayang kepada diri sendiri di semua keadaan. Dalam definisi lain, self-compassion adalah penerimaan diri secara menyeluruh terlepas dari segala kekurangan dan kesalahan kita. Self-compassion mencakupi beberapa aspek, seperti self-kindness, mindfulness, dan imperfection acceptance. Aspek-aspek ini dikupas pada acara Let’s Learn vol. 4 ini, dan Ubah Stigma berharap masyarakat Indonesia dapat lebih menunjukkan kasih sayang terhadap diri sendiri dan menerima diri apa adanya, terutama saat menghadapi kesalahan dan kegagalan.
Pada hari Sabtu (3/4), Ubah Stigma berkolaborasi bersama Gloria Natapradja Hamel dalam Instagram Live untuk membahas peran self-compassion untuk membantu menjaga kesehatan mental. Menurut Gloria, ”Mental health problems itu nyata, dan self-compassion membantu membuat kita sadar bahwa it’s okay to not be okay.” Dalam Instagram Live tersebut, Gloria menceritakan beberapa pengalaman pribadinya mengenai membangun self-compassion dan mengajak masyarakat untuk lebih menerima dan menyayangi diri sendiri.
Pada acara Let’s Learn vol. 4 di hari Sabtu (10/4), Ubah Stigma mengundang Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku founder & psikolog Ruang Tumbuh ID, yang merupakan pusat konsultasi psikologi, terapi dan pengembangan diri. Irma Gustiana membahas seputar self-compassion secara daring melalui media Zoom.
Pada sesi pertama, Irma Gustiana mengupas tuntas materi self-compassion, dimulai dari pentingnya menerapkan self-compassion terhadap diri kita sendiri. Menurutnya, melakukan penerimaan diri secara utuh adalah menyadari bahwa kita adalah manusia yang akan melakukan kesalahan, serta tidak seharusnya kita merenungkan dan menyesali kesalahan secara berlebihan. Ketika kita terlalu merenungkan secara berlebihan kita akan merasa bahwa dunia tidak adil dan akan selalu bertanya “mengapa?”. Hal ini dapat membuat emosi diri kita menjadi tidak stabil dan menciptakan perasaan insecure.
Pada sesi kedua, Irma Gustiana menjelaskan tentang self-compassion, self blaming dan self pity. Menurutnya, terlalu menyalahkan dan mengasihani diri sendiri tidak baik karena hal ini dapat membuat harga diri kita menurun. Ketika harga diri kita menurun, kepercayaan diri kita juga akan menurun. Metode yang disarankan oleh Irma Gustiana adalah tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, tetapi membandingkan diri kita yang sekarang dan kemarin.
Pada sesi ketiga, Irma Gustiana menjelaskan tiga komponen self-compassion, yaitu self kindness, mindfulness, dan common humanity. Self kindness mengacu pada sikap peduli, baik, dan paham dengan diri sendiri saat mengalami penderitaan tanpa menghakimi diri sendiri. Mindfulness merupakan kesadaran akan peristiwa yang sedang dihadapi dan memahami diri sendiri mengenai hal-hal yang harus dilakukan sekarang. Yang terakhir, common humanity, adalah menyadari bahwa kegagalan dan kesulitan yang dihadapi oleh setiap orang adalah bagian dari kehidupan. Menyadari ketiga komponen ini akan membantu melatih rasa pengertian dan kasih sayang terhadap diri sendiri.
Pada sesi keempat, Irma Gustiana menjelaskan bahwa salah satu cara untuk membangun self-compassion adalah dengan cara journal therapy, yaitu menulis apa yang kita rasakan dan pengalaman kita. Dengan cara tersebut, kita dapat menggali kelebihan dan kekurangan kita sendiri. Kemudian, Irma Gustiana mengajak audiens untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan dengan cara menulis di selembar kertas, lalu audiens dipersilakan untuk menceritakan apa yang ia tulis. Dengan latihan ini, kita sama-sama memahami dan memberikan semangat kepada satu sama lain.
Ubah Stigma sangat berterima kasih kepada Irma Gustiana selaku founder dan psikolog dari Ruang Tumbuh ID yang telah memberikan ilmunya mengenai self-compassion. “Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah bergabung bersama kami di acara Let’s Learn keempat ini. Kami harap materi yang kami berikan dapat bermanfaat dan dapat mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk semakin menyayangi diri sendiri,” tutup Asaelia Aleeza, co-founder Ubah Stigma.
Sampai jumpa di Let’s Learn selanjutnya, teman-teman!
Kita adalah manusia yang memiliki kegagalan dan kekeliruan, tetapi kita memiliki kemampuan untuk bisa mengoptimalisasi apa yang kita miliki. Membangun self-compassion adalah hal yang sangat penting; berbaik hatilah pada diri sendiri, maka kita akan dapat berbaik hati dengan orang lain. — Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Ditulis oleh: Winanda Amalia